Sabtu, 17 Januari 2015

Menanam Pak Coy Adalah Resolusi Hijauku di 2015

Aku suka banget makan sayur dan Pak Coy atau Pak Choi  adalah salah satu sayuran favoritku, ada yang belum tahu  Pak Coy? Pak Coy masih saudara dekat dengan sawi, sebagian orang menyebutnya sawi sendok. Biasanya Pak Coy digunakan dalam bahan sup, cah ,tumis, lalap ada juga yang mengkonsumsinya dengan dibikin jus, rasanya tak kalah lezatnya. 
  Gambar diambil dari google
Sayuran hijau ini mengandung banyak vitamin salah satunya asam folat, asam folat baik bagi ibu hamil lo..|loh kok bisa?| iya karena asam folat itu berfungsi untuk membentuk sel darah merah, mencegah anemia, mencegah terjadinya cacat tabung saraf, kelainan pembentukan otak atau kemungkinan terjadinya kelainan tulang belakang pada janin. 

Serat pangan yang terdapat pada sayur Pak Coy dapat melancarkan proses pencernaan pada tubuh, maka dari itu bagi yang sedang diet jus Pak Coy sangat baik dikonsumsi. Selain melancarkan pencernaan Pak Coy bisa menurunkan kolesterol, mencegah penyakit-penyakit serius seperti jantung dan stroke, Kandungan vitamin E nya berfungsi sebagai antioksidan dan berperan baik untuk mencegah penuaan.

Vitamin A yang terkandung di dalam sayur Pak Coy berperan untuk menjaga kornea mata agar selalu sehat. Kandungan vitamin C pada Pak Coy hampir setara dengan jeruk. Sehingga mampu untuk membantu pembentukan kolagen interseluler. Kolagen adalah senyawa protein yang banyak terdapat pada tulang rawan, kulit bagian dalam tulang, dan dentin gigi.

Wow sayuran favoritku ini sungguh kaya manfaatnya. Tukang sayur langgananku jarang sekali jual Pak Coy maka dari itu aku harus ke supermarket untuk membelinya dan harganya pun lumayan mahal, mungkin karena jarang yang jual dan termasuk sayuran organik. Oleh sebab itu ketika The Nature Conservancy Program Indonesia membuat kompetisi blog tentang Resolusi Hijau 2015 aku langsung kepikiran menanam Pak Coy dirumah, dan ternyata setelah aku cari info di internet menanam Pak Coy itu mudah sekali, hanya membutuhkan waktu 1-2 bulan sudah bisa dipanen.

Menanam Pak Coy tidak harus di lahan yang luas, dalam polybag atau pot juga bisa. Berikut cara menanam Pak Coy:
Pertama :
 

Persemaian sawi
  1. Isi polybag dengan tanah humus atau tanah subur
  2. Semaikan biji sawi di dalam satu polybag. 
  3. Benih sawi yang akan diusahakan harus dipilih yang berdaya tumbuh baik. *Biji sawi sudah banyak dijual di toko-toko pertanian.
  4. Berikan penyiraman setiap hari yaitu pagi dan sore hari. Bibit sawi dapat ditanam setelah berumur 3 – 4 minggu setelah penyemaian biji sawi
  5. Menyiapkan polybag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang
Penanaman sawi
  1. Siapkan polybag dengan ukuran diameter 15 cm atau kurang
  2. Isi polybag dengan tanah humus atau tanah yang subur
  3. Cabut bibit sawi dari persemaian, hati hati lho, karena akar tidak boleh putus.
  4. Buat lobang dengan jari kemudian tanam bibit sawi. Dalam satu polibag dapat ditanam 3-5 bibit sawit
  5. Untuk penyiraman setiap hari yaitu pagi dan sore hari
  6. Tiap minggu berikan kompos sebagai pupuk organik  
Bibit Pak Coy mulai tumbuh (Gambar diambil dari google) 

Pak Coy mulai besar (Gambar diambil dari google)

Pak Coy bisa dipanen pada usia sekitar 6-7 minggu, Ada banyak cara yang dilakukan untuk memanen sawi: ada yang mencabut seluruh tanaman, ada yang memotong bagian batangnya tepat di atas permukaan tanah, dan ada juga yang memetik daunnya satu per satu. Cara yang terakhir ini dimaksudkan agar tanaman bisa tahan lama. Agar terjaga ketersediaan sawi kita dapat melakukan penanaman sawi dengan selang waktu seminggu sekali sebanyak 5 – 10 pot.

Pak Coy siap panen (Gambar diambil dari google)

Wah mudah sekali yah, aku jadi tidak sabar mewujudkan resolusi hijau ku dengan menanam sayuran sendiri di rumah. Bagi yang mau ikutan kompetisi resolusi hijau silahkan cek di http://www.nature.or.id/ruang-media/berita-terbaru/resolusi-hijau-2015-blog-challenge.xml

Referensi:

1 komentar: